Rabu, 29 Januari 2014

KAWASAN WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (KWPLH) BALIKPAPAN


Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup ( KWPLH ) terletak di km 23 Balikpapan-Samarinda. Kawasan ini merupakan kawasan konservasi Beruang Madu atau yang dikenal dengan nama ilmiah "Helarctos Malayanus". Enclosure Beruang  Madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) ini  menempati area seluas 1,3 Ha dengan jumlah beruang madu sebanyak 5 ekor dan merupakan beruang yang pernah ditangkap dan dikomersilkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Beruang madu keluar dari hutan untuk mencari makanannya sekitar jam 09.00 pagi dan jam 15.00 sore. Jadi, di sarankan jika ingin melihat beruang madu, harap pada jam yang telah disebutkan tadi. Tetapi, jika  berkunjung  pada jam lain, maka di pastikan tidak akan dapat melihat beruang madu.
Beruang madu merupakan binatang yang sangat pemalu layaknya manusia. Maka, saat sedang melihat mereka mencari makanannya di pinggir pagar, di harapkan untuk tidak bersuara (tidak ribut), di karena kan dapat menyebabkan mereka lari masuk ke dalam hutan karena ketakutan. Mereka memiliki indra penciuman yang sangat tajam serta tanda di bagian leher yang berbentuk huruf V yang berwarna putih.
Dinamakan  Beruang Madu  karena banyak masyarakat yang berkata bahwa satwa ini menghancurkan pohon yang ada sarang lebahnya serta meminum madu dari sarang-sarang tersebut. Kenyataannya,  binatang ini lebih memilih serangga dan biji-bijian (buah-buahan) sebagai makanan utamanya. Beruang Madu terancam punah karena kehilangan habitat aslinya yang di sebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Kemudian di dalam lingkungan KWPLH ini juga terdapat rumah kucing yang berisi kucing-kucing yang telah di sterilkan. Di rumah kucing ini, terdapat ruangan-ruangan kecil seperti kamar untuk tempat tinggal kucing. Yang lebih uniknya lagi, didalam kamar kucing tersebut terdapat berbagai fasilitas seperti kipas angin, bantal kecil untuk tidur, kursi , tirai / gorden,  tempat bermain bahkan lemari pun telah di sediakan. Yang membuat pikiran menjadi selalu terbayang, apa yang akan dilakukan kucing itu dengan adanya fasilitas itu ?  Entah itu akan digunakannya atau hanya untuk bahan mainan saja.
 
Obyek wisata ini juga dilengkapi dengan "Mini Information Center Beruang" (pusat informasi beruang). Pusat informasi ini dirancang untuk merangsang minat para pengunjung,  khususnya anak-anak agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik yang berkaitan dengan siklus kehidupan beruang madu dan peranannya dalam keseimbangan ekosistem.
Fasilitas di kawasan wisata ini juga telah di sediakan untuk para pengunjung yang datang, seperti lamin sebagai tempat istrirahat, toilet, dan juga tempat mainan anak-anak seperti ayunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar