Vihara
Eka Dharma Manggala merupakan tempat ibadah bagi yang beragama Buddha tepatnya berada
di Jalan Sebulus Salam RT 30 RW 12 Samarinda. Vihara ini telah 3 kali pindah
tempat yang awalnya hanya di tempat umat Budha, kemudian yang kedua yaitu masih
meminjam lahan milik umat untuk mendirikan tempat ibadah yang masih kecil,
Kemudian yang ketiga yaitu membeli tanah sendiri dan membangunnya kembali
menjadi Vihara yang megah dan mewah.
Bangunan
khusus sebagai tempat beribadah ini di desain yang berasal dari Taiwan dengan
bentuk dan corak yang sangat luar biasa hingga menyentuh dan menggelitik hati karena
sangat takjub dengan vihara yang satu ini. Bentuk nya yang khas serta lantai
bangunannya yang selalu bersih membuat diri betah berlama-lama di tempat ini
yang di sertai dengan pengurus sukarelawan yang berasal dari luar Indonesia
sangat baik terhadap setiap pengunjung yang datang.
Kemudian,
keunikan vihara ini adalah perbedaan antara pintu masuk kaum laki-laki dan
perempuan. Pintu masuk untuk yang perempuan berada di sebelah kiri sedangkan
untuk yang laki-laki berada di sebelah kanan. Begitu juga ketika akan keluar,
maka harus keluar sesuai dengan pintu saat masuk tadi.
Bangunan
ini memiliki 3 lantai yang di setiap lantai nya terdapat para Dewa/Nabi menurut
ajaran mereka. Toleransi beragama pun sangat di junjung tinggi di sini . Mereka
pun menganggap pula bahwa Dewa/Nabi disini adalah bukan Tuhan . mereka
menganggap sama seperti agama lain bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Tuhan Yang
Maha Esa.
Di
depan para Dewa-dewa ini juga terdapat cermin yang sengaja di simpan untuk
menangkal roh jahat yang akan masuk ke dalam Vihara. Kemudian, arti dari mata
para Dewa yang tampak redup menandakan bahwa kita jangan hanya melihat
kesalahan orang lain, tetapi harus introspeksi diri (melihat diri kita sendiri
yang juga banyak memiliki kesalahan). Ada satu lagi bentuk bulat yang terdapat
dua warna di dalamnya dalam satu bulatan, mereka menyebutnya adalah “ING &
YANG” yang artinya Positif dan Negatif. Dan keduanya ini harus balance/seimbang. Sama halnya dengan
kehidupan manusia, yaitu ada pria dan wanita, ada pasang dan surut, ada siang
dan malam.
Tempat
ibadah ini selalu ramai di kunjungi umatnya untuk selalu beribadah mulai dari
senin sampai minggu pagi dan sore.
Kemudian, khusus dihari minggu, terdapat kelas nya masing-masing yaitu kelas
manula,kelas dari kalangan masyarakat, dan dari kalangan anak-anak. Tempat ini
juga dapat di gunakan sebagai tempat acara resepsi pernikahan, tetapi dapat di
gunakan setelah kelas selesai.